Juara Moto3 GP Amerika di Circuit Of The Americas (COTA) yang diraih Jorge Martin pembalap Del Conca Gresini Moto3 tidak mudah. Perjuangan harus dilakukan di lap-lap awal.
Hal ini karena pebalap benomor start #88 ini memilih ban tipe hard compound. ““Balap yang sangat sulit di lap-lap awal karena saya memilih ban tipe hard compound,” kata Jorge Martin.
Di lap-lap awal Jorge Martin menjaga posisi agar tetap berada di barisan depan. Dampaknya Jorge Martin pun sempat tercecer di urutan 4 pada lap ke 3 dan ke 4.
Namun setelah itu performa ban mulai maksimal. Pebalap yang bernaung di tim yang disupport beberapa sponsor dari Indonesia antara lain Federal Oil dan Respiro ini mulai memperbaiki posisi dengan naik setahap demi setahap hingga akhirnya pada lap ke 12 bisa berada di depan.
“Di lap awal saya berusaha untuk tetap tenang dan menghindari bahaya di awal yang isa fatal. Lima lap kemudian saya menekan 100%. Hal ini tidak gampang karena Bastianini memberi persaingan yang kuat,” kata Jorge Martin.
Berada di depan Jorge Martin berusaha memacu motornya maksimal supaya bisa menjaga jarak dengan urutan 2. Akhirnya finish pertama dan disusul Enea Bastianini yang finish ke 2 dengan jarak lumayan yaitu 1,451 detik.
Juara yang diraih Jorge Martin menambah koleksi juara di kelas Moto3 2018. Dari 3 kali balap yang sudah di gelar di MotoGP pada kelas Moto3, Jorge Martin berhasil juara 2 kali di GP Qatar dan di GP Amerika.
Saat ini Jorge Martin juga berada di puncak pebalap Moto3 2018. Pebalap Del Conca Gresini Moto3 ini pemimpin standing poin kelas Moto3 2018 sampai seri 3 ini dengan mengkoleksi 55 poin.
Video
Top Article
Otojurnalisme.com